Lokomotif Diesel Elektrik
Lokomotif diesel adalah kendaraan rel yang menggunakan tenaga diesel untuk menggerakkan seluruh rangkaian kereta api. Lokomotif diesel pertama di Indonesia adalah CC200.
Lokomotif Diesel Elektrik
Lokomotif BB 201 buatan pabrik General Motors Electro-Motive Division adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC-DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1425 hp dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Susunan gandarnya sama seperti lokomotif BB 200.
Lokomotif BB 202 buatan General Motors Electro-Motive Division adalah lokomotif diesel elektrik tipe ketiga dengan transmisi daya DC-DC yang mulai beroperasi sejak tahun 1970-an. Lokomotif dengan nomor model G18U6 ini berbeda dengan lokomotif BB 200 dan BB 201 ataupun lokomotif diesel elektrik lain, lokomotif yang mempunyai satu kabin masinis ini tidak memiliki hidung dan sangat pendek ukurannya. Lokomotif dengan sisa 6 lokomotif yang dapat beroperasi ini terdapat di dipo lokomotif Kertapati untuk dinasan kereta penumpang dan kereta barang.
Lokomotif BB 203 buatan General Electric Transportation, adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta Api Indonesia dengan transmisi daya DC-DC yang mulai beroperasi sejak tahun 1978. Lokomotif BB 203 ini bernomor model GE U18A1A. Bentuk, ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC 201, yang membedakan adalah susunan gandarnya. Jika lokomotif CC 201 bergandar Co-Co, yaitu setiap bogienya memiliki tiga gandar penggerak, maka lokomotif BB 203 bergandar (A1A)(A1A), yaitu setiap bogienya juga memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogie-nya yang digunakan sebagai gandar penggerak. Jika lokomotif CC201 memiliki 6 motor traksi, maka lokomotif BB203 hanya memiliki 4 motor traksi.
Lokomotif BB 204 merupakan satu-satunya lokomotif diesel elektrik di Indonesia buatan Swiss Locomotive and Machine Works, Swiss yang khusus dioperasikan pada jalan rel bergigi. Lokomotif ini sudah ada di Indonesia sejak 1981. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.230 hp dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Bo'2'Bo', artinya dua bogie dengan dua gandar penggerak dan satu bogie idle dengan dua gandar. Lokomotif ini terdapat di Divisi Regional II Sumatera Barat yang relnya bergigi.
Lokomotif CC200 dengan nomor model AlCO-GE UM 106T adalah lokomotif diesel pertama di Indonesia , buatan pabrik General Electric tahun 1953. Lokomotif diesel elektrik dengan berat 96 ton ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 27 buah. Lokomotif CC 200 yang tersisa sekarang berada di museum Kereta api Ambarawa yaitu CC 200 15 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan. Dua "saudara" terakhirnya, CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta setelah dinyatakan pensiun.
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta Api Indonesia yang diproduksi oleh General Electric Transportation dengan jenis model U18C. Lokomotif CC 201 mempunyai konstruksi yang ramping dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950 hp. Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya lokomotif memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar dengan total 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan. Lokomotif ini sama seperti lokomotif GE lainnya, mampu berlari sampai kecepatan 120 km/jam, meskipun kecepatan kereta api saat ini dibatasi maksimal 90 km/jam.
Lokomotif CC 203 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta Api Indonesia yang diproduksi oleh General Electric Transportation dan PT GE Lokomotif Indonesia dengan nomor model U20C. Menurut Ir. Hartono, A.S., M.M., dosen STTD Bekasi, dalam komentarnya di Majalah KA edisi Mei 2014, lokomotif ini adalah "lokomotif hasil pengembangan desain dari lokomotif CC 201" dari segi data teknis, namun pada bentuk kabin masinis ujung pendeknya yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar